SKRIPSI
HUBUNGAN PERILAKU CARING
PERAWAT DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN SPIRITUAL
PADA
PASIEN RAWAT INAP DI RSUD
INDRAMAYU TAHUN 2015
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat merupakan profesi keperawatan
yang memberikan pelayanan
kesehatan,untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia meliputi bio-psiko-sosiokultural
dan spiritual. Asuhan keperawatan diberikan oleh perawat tidak bisa terlepas
dari aspek spiritual yang merupakan bagian integral dari interaksi perawat
dengan klien. Perawat berupaya untuk membantu memenuhi kebutuhan spiritual
klien, sebagai bagian dari kebutuhan menyuluruh klien, antara lain dengan
memfasilitasi pemenuhan kebutuhan spiritual (Ambarwati,FR. 2012 ).
Organisasi kesehatan sedunia atau world Health Organization (WHO) tahun 1984, menetapkan empat unsur kesehatan
seperti unsur spiritul. Salah satu dari ke empat unsur tersebut meliputi sehat
fisik, psikis, sosial dan spiritual. Pendekatan baru ini telah di adopsi oleh The American Phsyciatric association
(APA), tahun 1992 yang di kenal dengan pendekatan biologis, psikologi,
sosiologis dan spiritual ( Hawari, 2001 ).
Swinton menyampaikan bahwasanya
spiritual membantu seseorang memahami kehidupan mereka disaat trauma dengan
membangun kembali kepercayaan diri sehingga mereka dapat menemukan dan
mempertahankan harapan. Survey dari
Majalah Time dan CNN serta USA Weekend (1996) dikutip hawari (2001) menyatakan
bahwa, lebih dari 70 % pasien menyatakan bahwa keimanan kepada Tuhan Yang Maha
Esa dapat membantu proses penyembuhan. Sedangkan
lebih dari 64% menyatakan hendaknya seorang tenaga kesehatan termasuk perawat
dapat memberikan terapi psikoreligius. perawatan spiritual yang diberikan
menggunakan pendekatan yang sistematis yang di sebut sebagai “ Five Rs of Spirituality “yaitu Reason and
Reflection, Religion, Relationship dan Restoration”.
Spiritual adalah kepercayaan dalam
hubungan antara manusia dengan Yang Maha Kuasa, dan pengembangan dari
nilai-nilai serta sistem kepercayaan. Seseorang dalam keadaan sakit, maka
hubungan dengan Tuhannya akan semakin dekat , mengingat seseorang dalam kondisi
sakit menjadi lemah dalam segala hal, tidak ada yang mampu membangkitkan
kesembuhan kecuali kekuatan yang maha kuasa dengan cara sholat, puasa, zakat,
haji, do’a dan sebagainya ( Hawari, 2001).
Salah satu aspek dalam keperawatan
adalah masalah pemenuhan kebutuhan spiritual , hal ini sangat penting bagi
seseorang yang sedang mengalami sakit fisik. Ketika kondisi fisik teganggu ada
kemungkinan seseorang mengalami perubahan emosi. Pada kondisi tersebut ,
komponen spiritual seseorang sangat penting untuk mengatasi perubahan emosi
tersebut. Keimanan pada Tuhan di yakini akan memudahkan sesorang untuk
mengatasi perubahan emosionl selama sakit ( Darwanti 2010 dalam , Lueckenotte, 2005 ).
Pemberi pelayanan kesehatan berperan
besar dalam pemenuhan kebutuhan pasien, terutama bagi perawat. Perawat sebagai
tenaga kesehatan yang 24 jam bersama pasien dan peduli terhadap kebutuhan
pasien, kepedulian dalam pemenuhan kebutuhan
pasien dapat di lakukan perawat dengan menerapkan perilaku caring. Caring merupakan
tindakan konkrit yang muncul dengan sendirinya dari keinginan, maksud atau
komitmen sehinggga dengan perawat melakukan perilaku caring dapat meningkatkan dan melindungi kemanusiaan dengan
membantu pasien menemukan hikmah dari penyakit penderitaan, nyeri dan
keberadaan ( Potter & Perry, 2005 ). Caring
merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berfikir,
berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan oang lain. Caring menolong pasien meningkatkan
perubahan positif dalam aspek fisik, psikologi, sosial dan spiritual. Untuk itu
perawat memerlukan kemampuan dan mampu memperhatikan orang lain yang mencakup
keterampilan intelektual, tekhnikal dan interpersonal yang tercermin dalam
peilaku caring.
Caring
dalam keperawatan akan membawa kepuasan pada pasien. Penelitian yang di lakukan
abdul dkk menyatakan bahwa perilaku caring
perawat dengan kepuasan pasien dengan hasil 81,3 % responden menyatakan bahwa
perilaku caring perawat baik dan menunjukan
kepuasan terhadap pelayanan keperawatan. Perilaku caring perawat dapat di terapkan dengan 10 faktor carativ yaitu membentuk nilai humanistic-altruistic. Menanamkan
keyakinan dan harapan menanamkan sensitivitas terhadap diri sendiri dan orang
lain.
Harapan pasien terhadap perilaku caring perawat, menyatakan bahwa dalam
penelitian yang di lakukan Novayanti Tanjung harapan pasien terhadap perilaku caring perawat dengan hasil 94,3 %
mempunyai harapan yang tinggi dengan perilaku caring perawat selama pasien di ruang rawat inap dalam proses
kesembuhannya. Dan memperlihatkan bahwa faktor carative caring yang berkontribusi menimbulkan harapan pasien
adalah fakor menciptakan lingkungan fisik, mental, sosiokultural dan spiritual.
Studi pendahuluan terkait dengan
pemenuhan kebutuhan spiritual, dilakukan oleh peneliti di RSUD Indramayu.
Wawancara di tujukan kepada pasien di ruang rawat inap yaitu di ruang dalam.
Wawancara dilakukan pada 10 responden dengan pasien minimal 1 hari mendapat
perawatan di rumah sakit. Hasil wawancara dengan pasien di ruang rawat inap,
terkait dengan perilaku caring perawat dan pemenuhan kebutuhan
spiritual didapatkan hasil sebanyak 6 orang pasien menyatakan perawat berbicara
dengan pasien jika ada yang perlu
ditanya saja, tidak memperkenalkan diri, dan tidak mengucapkan salam, 4 pasien
mengatakan perawat datang hanya untuk mengunjungi pasien saat visite, memberi obat, ganti infus,
menanyakan keluhan pasien. Selain itu hanya 2 orang yang menyatakan pasien untuk
mengingatkan berdo’a, . Dari hasil wawancara tersebut maka peneliti
menyimpulkan bahwasannya perawat hanya memenuhi kebutuhan pasien dalam
kebutuhan biologis dan menurut perawat diruang rawat inap dalam belum adanya
pemenuhan kebutuhan spiritual secara tersruktur.
Maka berdasarkan uraian diatas peneliti
tertarik untuk mengetahui apakah ada hubungan perilaku caring perawat dengan
pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap di RSUD Indramayu.
B.
Rumusan
Masalah
Apakah ada hubungan perilaku caring perawat dengan pemenuhan
kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu
C.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah
Mengetahui hubungan perilaku caring perawat
dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum
Daerah Indramayu
2.
Tujuan Khusus
Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah
:
a.
Mengidentifikasi
perilaku caring perawat
b.
Mengidentifikasi
pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap
c.
Mengidentifikasi
hubungan perilaku caring perawat
dengan pemenuhan kebutuhan spiritual
D.
Manfaat
Penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat memberi
manfaat sebagai berikut :
1.
Bagi Pelayanan dan
Masyarakat
Di harapkan dapat meningkatkan pelayanan
terhadap pasien yang menjalani rawat inap, sedangkan bagi masyarakat dapat membantu dari segi
kejiwaannya seperti pasien akan merasa lebih tenang ketika di ruang perawatan,
menerima sakitnya, berusaha untuk memaximalkan proses kesembuhannya.
2.
Bagi Pendidikan
Keperawatan
Asuhan keperawatan yang termasuk dalam
hubungan perilaku caring perawat
dengan pemenuhan kebutuhan spiritual dapat menjadi bagian dari materi yang di
ajarkan kepada mahasiswa.
3.
Bagi Ilmu Keperawatan
Sebagai sumber informasi dan di jadikan
data ilmiah untuk peneliti selanjutnya.
E. Ruang Lingkup
Penelitian ini di lakukan yang bertempat
di RSUD indramayu. Responden dari penelitian ini pasien yang menjalani rawat
inap di RSUD indramayu dengan keadaan pasien yang compos mentis dan bersedia
menjadi seorang responden, sedangkan
pengambilan data dengan kuesioner.
Permasalahan yang akan di teliti adalah
tentang apakah adanya hubungan perilaku caring
perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien yang terdiri dari pemenuhan
kebutuhan tujuan hidup, rasa percaya,
dan harapan pada saat kesusahan untuk membantu pasien dalam proses
penyembuhan dan mengurangi rasa kecemasan.
Jika Minat Hub. ADMIN
di Email : endar23694@gmail.com
sedia :
BAB I PENDAHULUAN
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL, DEFINISI
OPERASIONAL
DAN HIPOTESIS
BAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 5 HASIL
PENELITIAN
BAB 6 PEMBAHASAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Belum ada tanggapan untuk "SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD INDRAMAYU TAHUN 2015"
Post a Comment